SMP Maria, Padang

• Sejarah Singkat

Pada bulan Oktober 1921 dilakukan peletakan batu pertama untuk Gedung MULO oleh Moeder Jenderal Ignatia Loyola Stiens Bischop yang saat itu menjabat sebagai pimpinan biara. Pada mulanya murid yang diterima hanya anak-anak Belanda atau keturunan Belanda (Indo) dan anak-anak Tionghoa yang sudah berwarga negara Belanda. Pada masa penjajahan Jepang, sekolah MULO dibuka untuk umum, namun bagi mereka yang bukan keturunan Belanda harus masuk dulu kelas pra-MULO selama 1 tahun kecuali yang lulus SR dengan predikat Cum Laude. Sekolah MULO kemudian berubah menjadi SMP Maria dengan kepala sekolahnya Sr Fransisca yang berkarya kurang lebih 10 tahun di SMP Maria.

Foto Sekolah

• Struktur

Kepala Sekolah            : Hendrika Era Farida, M. Pd., Gr.

Wakil Kepala Sekolah :  – Friska Samosir, S. Pd.

                                                     – Herawati Barus, S. S.

Tata Usaha                     : – Berta Ito

                                                – Mirasusilawati Br Tarigan, A.Md. Kom

                                               – Hendri Man Jaya Zai, S. Pd.